Yang namanya ngomongin traveling pasti ga ada habisnya. Siapa
sih yang ga pengen sesekali keluar menikmati alam dan terbebas dari rutinitas
membosankan ? ^.^ Nah, apalagi barengan sama sahabat. Ditambah, tujuannya Dieng
lagi! Lengkap deh semua.
Nah, untuk kalian yang ingin pergi ke Dieng, ini ada
beberapa review dari saya :
1. Transportasi.
a.
Untuk menuju ke dieng, kita bisa menggunakan
kereta Senen-Purwokerto atau bus dari Jakarta-Wonosobo. Ketika kami
mempersiapkan perjalanan ke Dieng, tiket kereta yang tersisa hanya KA Eksekutif
dengan harga 200k. Akhirnya saya bersikeras bilang ke teman-teman untuk naik
bus dengan harga 90k. Namun, ternyata ketika itu perjalanan darat sedang dalam
kondisi rusak sehingga kita harus menempuh waktu sekitar 22 jam untuk sampai ke
dieng. Uang 90k dan perjalanan yang ditempuh tsb tidak sebanding. Saya menyesal.
Lebih baik naik kereta yang berharga 200k. Ditambah, selama perjalanan kalian
juga akan banyak menghabiskan uang untuk membeli makanan dan cemilan. Sedangkan
naik kereta, kalian hanya akan menempuh waktu 6 jam ke Purwokerto ditambah 3,5
jam lagi untuk sampai ke dieng. Kalian menghemat waktu lebih dari setengahnya
untuk sampai ke Dieng.
Pilihan lain
juga ada, jika kalian berjumlah banyak (10 ke atas) kalian bisa menyewa elf –info
yang sayang dapatkan harganya 3.150.000 PP Depok-Dieng atau mungkin menggunakan
mobil pribadi –hati-hati dengan truk yang melewati jalur Pantura.
b.
Di Diengnya sendiri, untuk pergi ke tempat
wisatanya kalian butuh kendaraan, mobil atau pun motor. Sewa motor 75k (ini
hanya berlaku bila menyewa di bu Djono) dan 100k (selain bu Djono) exclude
bensin (cukup isi bensin 10ribu untuk keliling dieng). Untuk mobil + sopir, sekitar 400k exc bensin.
2. Penginapan.
Jangan sampai nasib kalian seperti kita di Dieng. Saya tidak booking penginapan
karena berpikir akan gampang dapat penginapan di Dieng. Namun, waktu itu lagi
libur panjang sehingga hampir seluruh penginapan penuh. Untunglah, waktu itu
akhirnya saya dapat tebengan teman yang sendirian datang ke dieng sehingga
dapat berbagi kamar dengannya. Kita nginap di Hotel Asri dengan harga 120k. Kurang
direkomendasikan kamar yang ini karena lembab dan saya kurang nyaman dengan
kamarnya. Satu kamar bisa diisi tiga orang. Jika ingin mengambil kamar di sini,
lebih baik lihat dulu seperti apa kamarnya, apakah nyaman atau tidak. Harga untuk
kamar mandi dalam 120k-150k –ada air panasnya sedangkan harga untuk kamar mandi
luar 75k –tidak terdapat air panas di kamar mandi luar. Hampir seluruh penginapan
di dieng, bila mengambil kamar dengan kamar mandi dalam ada air panasnya. Saya sudah
coba mandi dengan air mandinya yang biasa, dinginnya sedingin ketika air es
mencair. Waktu itu berharap kalo mandi dengan air mandi biasa, keluar dari
kamar mandi jadi hangat. Eh, ternyata tetap dingin. Hihi
3. Makanan.
Makanan yang paling saya rekomendasikan di Dieng adalah ayam bakar Bu Djono. Di
penginapan bu Djono ini ada berbagai macam menu, dari nasi goreng, ayam goreng
dan bakar, hingga soto. Sayangnya, porsinya sedikit >.< Saya juga sempat
makan mie ongklok yang tempatnya agak jauh dari Bu Djono –lupa namanya dan
lidah saya tidak tertarik untuk mencobanya lagi. Rasanya seperti kurang bumbu
tapi lumayan ketika kalian menambahkan cabe rawit ke dalam mie tsb. Jadi di
dieng saya hanya sempat makan di penginapan Bu Djono, mie ongklok yang saya
lupa tempatnya dan bakso di depan mesjid Jami’ Baiturrohman. Saya bukan pecinta
kuliner. Jadi, kalo ada tempat yang enak, ya sudah, berhenti di situ, tidak
berniat coba cari yang lain :p untuk harga makanan relatif murah 10k-15k.
4. ATM.
Nah, ini yang paling sulit ditemuin di Dieng –lebih tepatnya jauh dari hotel
tempat saya menginap. Kalo tidak salah, di Dieng hanya ada atm mandiri. Jadi lebih
baik siapkan duit cash di dalam dompet ya!
5. Tiket
wisata. Untuk masuk ke tempat wisata dieng, kita perlu mengeluarkan biaya
2k untuk masuk ke dalam Telaga Warna,
10k untuk masuk ke Kawah Sikidang dan Candi Arjuna dan gratis untuk naik ke
Bukit Sikunir. Jangan lupa, tiap berhenti di tempat wisata, kita mesti membayar
parkir sebesar 2k. Kalian juga bisa masuk Dieng Theater nya. Di sini kita bisa
melihat sejarah bagaimana terbentuknya Dieng. Tapi kami lebih memilih untuk
tidak menontonnya karena diburu waktu.
6. Oleh-oleh.
Oleh-oleh khas dieng ini namanya buah carica. Biasanya sudah dijadikan manisan. 1
cup harganya 6k bila beli 1 kotak (isi 6) harganya 25k. Berhubung sudah
dijadikan manisan, yang terasa hanya rasa gula. Hihi. >.< Kalo ingin tahu
lebih lanjut tentang Carica, silahkan ditanyakan pada mbah google :D
Tambahan :
-
Transportasi dari dan menuju dieng tidak ada
selama 24 jam. Setelah usai magrib, Dieng mulai sepi kendaraan yang menuju
Wonosobo.
-
Jika kalian ingin naik bus Wonosobo-Jakarta,
paling lama berangkat jam 6 sore. Setelah itu, tidak ada bus yang menuju Jakarta
dari Wonosobo (mungkin ada, tapi agak sulit mendapatkannya). Akhirnya kita
memutuskan untuk mengambil bus dari
Purwokerto karena mendengar kabar dari teman bahwa bus Purwokerto-Jakarta stand
by 24 jam di sana.
-
Jika kalian ingin naik kereta Purwokerto-Jakarta,
sebaiknya 4 jam sebelum keberangkatan kereta sudah berangkat dari Dieng, ada
kemungkinan bus menuju Purwokerto ngetem agak lama.
-
Sebaiknya ke Dieng ketika musim kemarau, biar
dapat foto sunset yang bagus di Bukit Sikunir. Bisa saja pergi ketika musim
hujan –kita kemarin pergi pas musim hujan namun untung-untungan untuk mendapat
view yang bagus.
-
Untuk yang ingin lanjut naik gunung Prau,
sebaiknya nginap di penginapan Bu Djono karena sangat dekat dari sana dan
sekaligus bisa dititipin barang. Kendaraan umum pun juga melewati penginapan
ini. Jadi kalo mau pulang, tinggal keluar dari penginapan Bu Djono
Untuk tempat wisata, ada
empat tempat yang terkenal di Dieng dan biarkan foto yang berbicara :3
Bukit Sikunir. Di sini kita bisa melihat sunrise dengan indahnya
Telaga Warna. Warna telaganya unik
Kawah Sikidang
Kompleks Candi Arjuna. Jika ingin berfoto dengan teletubies, di sini tempatnya. Ada tiga orang yang berkostum teletubies ^.^
Enjoy your journey!
Mba Vaza Nadia, terima kasih atas infonya... bermafaat sekali untuk merencanakan travelling ke dieng. Btw, Mba Vaza waktu ke Diengnya kapan yaa? soalnya di atas ditulis kondisi jalan rusak.
ReplyDeleteSaya berencana ingin menggunakan bis dari jakarta ke wonosobo.
This comment has been removed by the author.
Deletewah, maaf mbak baru dilhat komentarnya. :D sekitar bulan januari. Kemungkinan waktu itu yang memperlambat jalan kami, saat itu sedang libur panjang -jumat sabtu minggu-, jadi orang-orang pada mibuk dan jalanan macet.
Delete