Surat Cinta Untuk Kitty


Sebelum saya menulis, saya ingin berterima kasih sama Keyko yang sudah buat challenge #30HariMenulisSuratCinta, dengan adanya challenge ini, membuat benak saya dipenuhi apa dan siapa saja yang saya cintai. :D Tiap hari akan berpikir “Hmm.. Nulis siapa/apa ya yang selama ini bikin hidup saya penuh kebahagiaan dan kasih sayang ?” Dengan adanya challenge ini, saya jadi selalu memikirkan orang-orang yang saya cintai. Bahkan, hal kecil yang bikin hidup saya bahagia. Thanks, Key. Kamu membuat saya makin menyukuri hidup.

Kitty panggilan kesayangannya. Kity adalah teman masa kecil hingga kita kuliah. Walaupun terkadang lose contact, ujung-ujungnya pasti ketemu lagi, sudah seperti jodoh :D

Kitty yang sangat polos ini sangat dekat dengan papanya. Apapun yang ingin ia diskusikan, akan ia tanya kepada sang papa. Kadang doi suka berantem sama papa karena keinginan papa dan dia berbeda. Misalnya ketika SMP ia mengikuti lomba majalah gadis sampul. Sambil marah, papanya tetap mengantar anak kesayangannya ini ke Medan demi mengikuti babak penyisihan. Hihi. Saya ingat ketika papanya mencontohkan betapa dia tidak senang anaknya mengikuti lomba model seperti itu. :p Saya yang dulu masih polos sih iya-iyain aja. Padahal, menurut saya itu hal yang keren. Sebab, cewek-cewek (yang  dianggap) cantik di SMP kita waktu itu juga mengikuti lomba gadis sampul, tapi cuma kity yang diterima untuk melewati babak penyisihan. Kurang cantik apa coba teman saya ini ?

Sebelumnya, ketika kelas 4 SD kity juga sudah main di sinetron Prabu Siliwangi –kayaknya sih itu judul sinetronnya, tapi saya lupa- jadi anak penjual telur. Kalo diingat-ingat itu momen yang sangat lucu. Di mana setelah sinetron itu tayang,  kity berasa jadi artis di SD kita, haha. :D

Saya juga ingat dimana ketika SMP kita main basket bareng di Gor SD. Walaupun kita tidak terlalu pandai basket, tapi kita menjadi anak kesayangan pelatih karena kita cantik, *pede*. But seriously, kita main basket karena kita suka dan bisa ngeliatin senior ganteng yang lagi main basket.

Ketika SMA kelas 3, saya memutuskan untuk lanjut ke FKG. Dan ternyata, kity juga! ^.^ Saya diterima di UI dan kity di Trisakti, sama-sama di Jakarta pula. Hubungan kita pun mulai sering terjalin semenjak ada BF –yeah, we should thanks to him, kit- :3 dan BF pun mengenalkan kita kepada BB. Semenjak itu, kita mulai sering pergi berempat. Dari mulai yang sering jalan-jalan, nonton konser, ditraktir makan biar kity ga bisa kurus, sampai nongkrong sama papa kity hingga dini hari di kota tua. Jujur, sejak bersama mereka kita bisa mengenal dunia (baca : Jakarta). :D Cuma mereka berdualah pria yang dipercaya papa kity untuk mengajak kita jalan.

Dan pada suatu ketika, kity pun mengajak kita ke Semeru. Kity tidak menyangka, semudah itu kita menjawab ‘ya’. Asal kity tahu, kita semua menjawab YA karena kity yang ngajak. BF dan BB pasti berusaha mati-matian buat menuhin permintaan kity, lho. Soalnya kity jarang minta, jadi sekalinya minta akan kita penuhi. Dan kita tahu, akan sangat sulit bagi kity minta izin ke papa untuk keluar dari Jakarta (ke gunung pula). Pada akhirnya, hampir seluruh anggota team kita, mampu menginjakkan kaki di Mahameru. Terima kasih team unyu yang sudah mewujukkann mimpi kita. :D

Namun, sepulangnya dari Semeru, kity makin sibuk diajak jalan. Mulai dari tanggung jawab klinik, jaga toko, ikut organisasi keagamaan serta aktif menjadi relawan. >,< Saya tahu kity sangat senang menjadi bermanfaat di mana saja, tapi jangan lupakan kita, dong. :’3 Yuk kity, kita main lagi. Kangen. :)

No comments:

Post a Comment